TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Epicentrum Kebangsaan (CenSa) sebagai pendukung capres Partai Golkar Aburizal Bakrie dari kalangan muda mengusung gerakan anak muda berani memilih.

Koordinator CenSa, Andrew Prasatya, menuturkan strategi yang dilakukannya adalah mengajak pemilih muda untuk menjadi pemilih cerdas dan tidak golput.

"CenSa akan terus sosialisasi capres berkualitas, berpengalaman, dan berintegritas. Hal itu akan menjadi tagline gerakan ini agar anak muda peduli dan melek politik," kata Andrew di Galeri Cafe TIM, Selasa (18/3/2014).

Dikatakannya, filosofi gerakan yang diusungnya adalah peranan anak muda untuk turut ambil bagian dan berpartisipasi dalam pemilu.

"Anak muda jangan antipati terhadap politik. Pemilu 2014 adalah momentum anak muda untuk tidak lagi jadi bagian terbesar penyumbang golput," tuturnya.

"Golput adalah bagian dari skeptisisme yang bisa hancurkan sendi-sendi demokrasi. Anak muda jangan egois, hanya memikirkan diri sendiri dan tidak berpikir masa depan bangsanya," imbuhnya.