TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengatakan, selama sekitar 70 tahun Indonesia merdeka ada beberapa konflik. Namun menurutnya, perbedaan itu bersumber dari dua hal.

"Pertama alasan ideologfis dan ketidakadilan. Ini harus jadi perhatian kita. Pada saat di Poso, Ambon dan Aceh, mereka merasa ada ketidakadilan. Menjaga persatuan tentu hal yang harus diperhatikan," kata JK dalam sambutan acara Pembukaan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama, di Kantor PBNU, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11/2014).

Dirinya mengatakan, ada beberapa hal yang harus diperbaiki. Bahasa teknis menurutnya ialah tingkat ekonomi yang berbeda. "Dalam istilah teknis, tingkat ketidakadilan dalam sebuah wilayah terlampau besar," ujarnya.

JK mengungkapkan, jika dibandingkan dengan negara Muslim di Asia, demokrasi di Indonesia merupakan salah satu yang terbaik. Berbeda dengan pemilu di Filipina, Thailand dan India.

"Alhamdulillah pada pemilu-pemilu terakhir, korban tewas satu pun tidak terjadi," katanya.

Untuk itu JK mengimbau bagi orang yang merasa mampu untuk membantu memperkecil jurang kemiskinan. Salah satu caranya dikatakan JK ialah dengan berzakat.

"Artinya kita harus memperbaiki semua itu, kedua hubungan masalah kemiskinan sanga sensitif dan itu jadi bagian usaha kami," katanya.