Orang Jepang Ternyata Suka Konsumsi Akar Teratai

Orang Jepang Ternyata Suka Konsumsi Akar Teratai
Foto Yashima Isao
Akar teratai atau renkon banyak terdapat di Indonesia. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Di Indonesia dengan mudah bisa menemukan pohon teratai di kolam atau tambak, bahkan di banyak rumah di Indonesia. Ternyata akar teratai sangat disukai di Jepang. Bukan itu saja, ternyata akar teratai yang dinamakan Renkon di Jepang, ternyata memiliki banyak kadar Vitamin C sangat baik bagi kesehatan.

Akar teratai (lotus) memiliki hipertrofi, atau Renkon sebutan di Jepang, dapat dimakan bahkan sangat disukai sebagai makanan di Jepang. Tumbuhan asal India ini dapat dibudidayakan seperti dilakukan di Jepang. Tidak disangka harganya setelah diolah menjadi bubuk atau dipacking menjadi makanan jadi, 100 gram berharga 1.000 yen atau sekitar Rp 120.000.

Akar gendut yang dalamnya berongga itu terbagi menjadi beberapa bagian, panjang bagian bervariasi tergantung pada model dan keluarga Renkon. Bahkan ada Renkon yang besar sekali seperti ubi, singkong atau talas yang besar. Akar ini ternyata memiliki Vitamin C yang besar sehingga sangat berguna disantap bagi orang yang terkena flu. Kadarnya 44 miligram atau 53 persen dari seluruh vitamin yang dikandung akar ini, 53 persen adalah Vitamin C. Vitamin terbesar kedua adalah Vitamin B6 (20 persen) lalu Vitamin B2 (18 persen). Lalu B1 dan Phosphorus masing-masing 14 persen. Jadi paling banyak adalah Vit C dan Vit B.

Di Jepang banyak didapat di daerah Perfektur Ibaraki khususnya Tsuchiura, Kasumigaura (sebelumnya desa Dejima Village).

Tsuchiura kota peringkat pertama dalam pengiriman, lalu Kota Naruto di Perfektur Tokushima Naruto di peringkat kedua. Barulah Kota Ainishi di Perfektur Aichi di tempat ketiga. Menyusul Kota Iwakuni di Perfektur Yamaguchi.

Perlu dicatat bahwa jumlah lubang di akar teratai yang normal adalah 8 lubang. Tetapi di Iwakuni ada sembilan lubang. Dijual biasanya dengan lumpur akar sebagai bentuk perlindungan terhadap akar itu sendiri, melindungi akar teratai dari cahaya dan udara, untuk membuat kehidupan agak panjang.

Sekitar 80 persen merupakan kelembaban bagian yang dapat dimakan (tingkat terbuang adalah 20 persen) dan sisanya karbohidrat sekitar 15 persen, protein sekitar 2 persen, kadar abu sekitar 1 persen, 0,6 persen serat dan sejenisnya. Nilai kalori dari 100 g bagian yang dapat dimakan adalah 66 kcal. Kalium, tetapi juga mengandung vitamin C, dan lainnya. Konten lainnya larut ke dalam air vitamin. Lipid dan vitamin yang larut ke dalam lemak juga.

Renkon ini bisa direbus dan bisa pula digoreng atau dibuat keripik dan juga dijadikan bubur untuk bumbu makanan. Jika dijadikan keripik 18 gram sebanyak 6 pak dijual seharga 800 yen. Bisa juga dibuat tempura.



November 01, 2014 at 09:38AM

Leave a Reply