Kuota BBM Non Subsidi di Kabupaten Berau Ditambah

Kuota BBM Non Subsidi di Kabupaten Berau Ditambah
Warta Kota/Alex Suban
Petugas SPBU di Jalan Halim Perdanakusuma, Makasar, Jakarta Timur, menyetel alat Radio Frequency Identification Device (RFID) sebelum mengisi bensin subsidi, Minggu (24/8/2014). Alat ini digunakan untuk membatasi penggunaan bensin bersubsidi. (Warta Kota/alex suban) 

TRIBUNNEWS.COM.TANJUNG REDEB- Upaya Pemkab Berau untuk mengatasi antrean di seluruh SPBU tampaknya membuahkan hasil. SPBU yang biasa dipadati oleh pengendara dan tidak jarang menyebabkan kemacetan, kini berangsur normal.

Meski begitu, petugas gabungan terdiri dari Polisi, TNI dan Satpol PP Berau terus melakukan pengawasan di setiap SPBU untuk memastikan, kebijakan pembatasan pembelian BBM benar-benar dilaksanakan. Kamis (30/10/2014), Wakil Bupati Berau, Ahmad Rifai bersama Dandim 0902/Tanjung Redeb Letkol Inf Ahmad Hadi Aljufri, Asisten I Bidang Pemerintahan Anwar serta tim dari Satpol PP memantau seluruh SPBU di wilayah Sambaliung, Tanjung Redeb, Teluk Bayur dan Gunung Tabur.

Ahmad Rifai menegaskan dari hasil pantauan yang dilakukan, antrean sudah berangsur normal. Hasil koordinasi dengan pihak Pertamina, Rifai menyebutkan pasokan BBM masing-masing SPBU juga sudah ditambah, sehingga dipastikan tidak ada kekurangan.

Setiap SPBU, kata Rifai, juga diminta untuk menyediakan BBM non subsidi, seperti pertamax maupun pertamina dex untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat yang mengisi BBM non subsidi, termasuk kendaraan dinas pemerintah maupun kendaraan operasional milik swasta yang tidak berhak menggunakan BBM bersubsidi.

“Akhir bulan ini pertamax diperbanyak dan juga dex (untuk mesin diesel) juga diperbanyak dan kita minta pengelola SPBU menambah dispenser sehingga bisa menampung BBM non subsidi lebih banyak,” tandasnya.



October 31, 2014 at 09:58AM

Leave a Reply