Taman Yoyogi Jepang Mulai Dibuka Lagi Pasca Wabah Demam Berdarah

Taman Yoyogi Jepang Mulai Dibuka Lagi Pasca Wabah Demam Berdarah
Foto Sports Hochi
Taman Yoyogi di Tokyo mulai dibuka lagi sejak Jumat (31/10/2014). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Setelah ditutup selama hampir dua bulan sejak tanggal 4 September lalu, akhirnya Taman Yoyogi dibuka kembali, Jumat (31/10/2014). Para pejalan kaki termasuk yang jalan-jalan bersama anjingnya dapat lega kembali menikmati keindahan alam Taman Yoyogi di Tokyo yang sangat rindang tersebut di tengah Kota Tokyo.

Taman Yoyogi dengan luas 446.000 meter persegi, dibuka pertama kali tahun 1967 itu ditutup karena penularan nyamuk demam berdarah yang memakan korban sedikitnya 159 orang di Jepang belakangan ini.

Pagi pukul 09.00, pagar yang telah dipasang larangan masuk dicopot dan pintu mulai dibuka.

"Biasanya saya suka senang di sini kalau pagi, syukurlah kalau bisa dibuka kembali," papar Ichiro Masuyama (70) kepada Tribunnews.com. Ichiro datang bersama istrinya untuk bersenam kembali setelah taman itu ditutup hampir 2 bulan.

"Kami berusaha menciptakan ketenangan pikiran untuk dapat kembali normal lagi taman yang indah ini. Banyak obat nyamuk di kantor saya untuk berjaga-jaga," ungkap Kepala manajemen Yoyogi Park Service Miyazaki Takeshi. Diakuinya kini cukup lega bisa membuka taman tersebut.

Diperkirakan setiap hari taman itu dihadiri lebih dari 3.000 pengunjung dengan berbagai tujuan.

Sementara itu Departemen Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan Jepang baru saja mengumumkan, seorang wanita usia 40 tahunan terkena demam berdarah 9 Agustus lalu kini telah sembuh. Meskipun taman telah dibuka, pihak departemen kesehatan Jepang tetap mengimbau semua orang agar tetap berhati-hati menghadapi nyamuk demam berdarah ini.



November 01, 2014 at 08:54AM

Leave a Reply