TRIBUNNEWS.COM.WUERZBURG -Seorang pengemudi truk Jerman yang melakukan penembakan lebih 700 kali di jalan tol negara itu dihukum penjara selama 10 tahun dan enam bulan.

Selama lima tahun, pria tersebut menembak dengan menggunakan peluru ke arah kendaraan yang lewat dan gedung di pinggir jalan.

Seorang wanita luka parah setelah ditembak lehernya.

Dalam sidang hari Kamis (30/10/2014), pengadilan di Wuerzburg menyatakan pria tersebut bersalah berusaha membunuh, melukai tubuh dan membahayakan lalu-lintas.

Pengemudi truk, yang tidak disebutkan namanya sesuai dengan hukum hak pribadi Jerman, digambarkan para jaksa sebagai "penyendiri yang membenci manusia dan tertarik dengan senjata."

Ketika polisi menahannya, pria tersebut mengaku menembak tetapi mengatakan dirinya tidak bermaksud menyakiti siapapun.

Polisi menawarkan imbalan US$126.000 bagi pihak yang dapat memberikan bukti untuk mengadili pria tersebut.

Tetapi mereka tidak mampu menangkap pria tersebut selama beberapa tahun, terutama karena para pengemudi tidak segera menyadari kendaraan mereka ditembak, sementara hukum perlindungan data di Jerman melarang penyelidik untuk menggunakan rekaman CCTV dari loket jalan tol.

Mereka akhirnya menggunakan pemindai plat nomor di sepanjang jalan tol untuk mengamati kendaraan yang lewat saat penembakan terjadi, dan akhirnya berhasil menangkap pria tersebut tahun lalu.(BBC)