TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara partai politik dan perolehan suara calon anggota DPR daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat (NTB) disahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (29/4/2014).

"Karena forum menyepakati dan tidak ada keberatan dari masing-masing saksi partai politik, dengan ini rekapitulasi penghitungan suara sah caleg dan partai politik dapil Nusa Tenggara Barat saya sahkan," ujar Komisioner KPU, Juri Ardiantoro yang memimpin jalannya rapat pleno.

Dalam rekapitulasi tadi, diketahui total pemilih terdaftar dalam DPT, DPTb, DPK, dan DPKTb berjumlah 3.569.539. Pemilih yang menggunakan hak suaranya berjumlah 2.760.081 pemilih. Sementara suara sah seluruh parpol 2.412.489, dengan suara tidak sah 347.593.

Hasil perolehan suara dibacakan KPU NTB, terbanyak adalah Golkar dengan 333.282 suara, disusul Demokrat 318.713 suara, Gerindra 263.621 suara, PKS 253.870 suara, Hanura 222.410 suara, PAN 196074 suara, PDI Perjuangan 189569 suara, PKB 182320 suara, PPP 172421 suara, NasDem 154981 suara, PBB 83768 suara, dan PKPI 41460 suara.

Untuk tahu parpol mana saja yang dapat kursi, total suara sah parpol 2.412.489 dibagi 10 sesuai jumlah kursi dapil NTB untuk mengetahui Bilangan Pembagi Pemilih guna mendapatkan harga satu kursi. Hasilnya, diketahui BPP-nya atau harga satu kursi 241.248.

Perlu dicatat, penghitungan ini belum menyertakan parliamentary treshold atau ambang batas parlemen 3,5 persen, karena rekapitulasi hasil penghitungan nasional dari 77 dapil DPR belum kelar di tingkat KPU RI.

Dari 12 parpol, hanya empat parpol yang suaranya melampaui BPP 241.248 yakni Golkar (333.282), Demokrat (318.713), Gerindra (263.621), dan PKS (253.870). Otomatis, dalam pembagian kursi tahap pertama, empat parpol ini mendapat empat kursi.

Satu kursi Golkar jatuh pada caleg urut 5 atas nama Muhammad Lutfi, satu kursi Demokrat jatuh pada caleg nomor urut 10 nama Syamsul Luthfi, satu Gerindra untuk nomor urut 1 nama Willgo Zainar, dan satu kursi PKS didapat caleg dengan nomor urut 1 nama Fahri Hamzah (calon petahana).

Sisa suara parpol yang tidak melampaui BPP pada penghitungan pertama lalu dihitung kembali pada tahap kedua. Hanya enam parpol dengan suara terbanyak yang mendapatkan sisa kursi pada tahap kedua ini.

Enam parpol ini adalah Hanura 222.410 suara, PAN 196.074 suara, PDI Perjuangan 189.569 suara, PKB 182.320 suara, PPP 172.421 suara, NasDem 154.981 suara, PBB 83.768 suara, dan PKPI 41.460 suara. Masing-masing parpol ini mendapat satu kursi. Sementara PBB dan PKPI tak dapat kursi karena suaranya di bawah enam parpol.

Satu kursi Hanura untuk caleg nomor urut 10 atas nama Lalu Gde Syamsul Mujahidin, satu kursi PAN untuk caleg urut 1 nama Muhammad Syafrudin, satu kursi PDI Perjuangan untuk caleg urut 1 nama H. Rachmat Hidayat, satu kursi PKB untuk caleg urut 1 Helmy Faishal Zaini (Menteri PDT), satu kursi PPP untuk caleg urut 1 Hj. Ermalena Mhs, satu kursi NasDem untuk caleg urut 1 nama H. Kurtubi.