Hindari Memberi Label Nakal Pada Anak

Hindari Memberi Label Nakal Pada Anak
net

TRIBUNNEWS.COM - Pasti Anda pernah kesal karena kebanyakan pekerjaan atau stres, kan? Tiba-tiba dalam kondisi seperti itu putri Anda minta dibantu mengerjakan pekerjaan rumah. Ada baiknya Anda menghindar dulu untuk sementara waktu sebelum bertemu dengan anak.

"Jangan langsung memperlihatkan wajah cemberut, atau membantu anak tapi dengan terpaksa dan muka cemberut," kata Ine Indriani, MPsi, psikolog dari Universitas Tarumanagara.

Jika Anda punya waktu, sebaiknya jalan-jalan dan tenangkan diri dulu hingga keruwetan hilang dari pikiran Anda. "Tapi, jika Anda tak sempat menenangkan diri, bicaralah terus terang dengan anak bahwa untuk sementara waktu Anda sedang tidak ingin diganggu," saran Ine.

Bukan berarti saat itu juga Anda bisa melampiaskan kemarahan ke anak. Anda boleh mengekpresikan kemarahan tapi dengan batasan tidak memukul atau mencubit anak. Apalagi setelah memarahi anak, Anda menambahkan label nakal pada anak.

Ine sangat melarang jika orangtua memberi label nakal kepada anaknya. "Atau memakai kalimat yang berlebihan. Misalnya, memakai kalimat berlebihan seperti 'ribuan kali' atau 'berkali-kali' untuk mengatakan anak nakal," tandas Ine.

Kata "ribuan kali" atau "berkali-kali" yang disampaikan tidak jelas batasannya hingga anak sulit menangkap maknanya. Padahal, anak mungkin baru beberapa kali, bahkan mungkin baru sekali melakukan kesalahan. "Tapi, orangtua sudah melabel nakal kepada anak, seakan-akan ia sudah sering melakukan." (Noverita K. Waldan/Tabloidnova.com)



April 30, 2014 at 09:01PM

Leave a Reply