Jokowi Tertarik Pengembangnan Sapi Timor

Jokowi Tertarik Pengembangnan Sapi Timor
Tribunnews/Nicolas Manafe
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengenakan pakaian adat suku Amarasi saat melakukan penandatanganan kerjasama antara Pemprov DKI dengan Pemprov NTT mengenai penyediaan daging di Jakarta di Desa Ponain, Kelurahan Amarasi, Kabupaten Kupang, NTT, Selasa (29/4/2014). 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Julius Akoit

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG--Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengaku sangat tertarik atas pengembangan ternak sapi Timor di  NTT.

Karena itu, pihaknya menjalin kerja sama saling menguntungkan dengan Pemprop NTT bagi penyediaan kebutuhan daging sapi penduduk DKI Jakarta.

"Setelah berkeliling melihat pusat breeding (pembibitan) ternak sapi dan melihat langsung harga jual daging sapi di pasar, saya tertarik untuk menjalin kerja sama mengembangkan sapi lokal (sapi Timor) di sini," kata Jokowi, didampingi Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya, Selasa (29/4/2014) siang.

Jokowi dan Lebu Raya mengunjungi pusat pembibitan (breeding) ternak sapi di ranch milik PT. Bumi Tirta, di Desa Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang.

Ia juga mengunjungi kelompok peternak sapi yang khusus menggemukkan ternak sapi di Desa Ponain, Kecamatan Amarasi, Selasa siang.

Tentang bagaimana wujud kerjasama itu, Jokowi mengatakan belum bisa merinci sebab harus dibicarakan lebih detil antara BUMD Provinsi DKI Jakarta dan BUMD Provinsi NTT.

"Masih harus dibicarakan lagi antara kedua BUMD. Juga antara BUMD dengan pengusaha," tukasnya.

Meski demikian, ia berharap bentuk dan model kerja sama harus saling menguntungkan. Entah yang dikirim ke Jakarta nanti daging sapi atau sapi bakalan untuk dikembangkan di wilayah sekitar Jakarta, masih harus dibicarakan lebih detil.

Tentang alasan tertarik datang di Kupang untuk melihat langsung usaha pengembangbiakan ternak sapi Timor, Jokowi mengatakan, beberapa waktu lalu Jakarta diguncang kasus kelangkaan daging sapi. Kalau ada harganya pun mencekik leher.

"Lalu saya ketemu dengan Pak Frans Lebu Raya. Beliau bilang di Timor banyak sapi dan dikembangkan secara meluas. Makanya saya tertarik," jelas Jokowi.

Sementara itu Dirut PT. Bumi Tirta, Steven Purwanto, kepada wartawan menjelaskan, pusat breeding ternak sapi miliknya bisa menghasilkan bibit sapi sebanyak 350 - 400 ekor sapi setiap tahunnya.

"Jika digenjot lebih serius, kapasitas pusat pembibitan sapi milik saya ini bisa menyentuh angka 2.000 ekor per tahun. Nanti tergantung kebutuhan daging di Jakarta seperti apa, akan diusahakan," kata Steven.

Dia belum memastikan berapa nilai proyek pembibitan sapi kerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta. Sebab menurutnya masih harus dibicarakan secara detil.



April 29, 2014 at 10:47PM

Leave a Reply