TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Bupati Kabupaten Lamongan Fadeli mengembalikan kepada prosedur dan normatif aturan menyikapi sorotan terhadap lolosnya lima anggota keluarga atau kerabatnya menduduki kursi DPRD Kabupaten Lamongan dalam Pileg, 9 April lalu.

Menurut Fadeli, terpilihnya lima anggota keluarganya sebagai anggota DPRD Lamongan periode 2014-2019, yakni dua anaknya Debby Kurniawan dan Betty Nurfi, lalu Retno W sang menantu, dan dua keponakannya, Nur Fathonah dan Nahdliyah, merupakan bentuk dan wujud kepercayaan dan amanah dari rakyat.

Karena dalam sistem pemilu terbuka dan suara terbanyak seperti sekarang ini, tidak ada yang dapat menjamin seseorang terpilih atau tidak.

“Jadi semua tergantung rakyat. Rakyatlah yang menentukan. Kalau rakyat tidak memberi amanah dan kepercayaan, ya pasti mereka tidak akan terpilih,” ujarnya, Selasa (29/4/2014).

Hal itu berbeda dengan sistem pemilu sebelumnya yang menggunakan nomor urut, dimana yang dipasang di nomor satu atau nomor urut jadi, peluang untuk terpilih sangat besar.

Nah, dalam Pileg kemarin, anggota keluarganya yang lolos ke Gedung Parlemen ternyata banyak yang bukan nomor urut satu.

Untuk itu, Partai Demokrat yang keluar sebagai pemenang pemilu di Kabupaten Lamongan tentu berhak atas jabatan Ketua DPRD.

“Nah, terkait siapa yang jadi (Ketua DPRD), tentu harus mengacu pada normatif prosedur dan aturan yang ada,” imbuh Fadeli.

Sebelumnya, Gubernur Soekarwo yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Jatim berharap, dalam penyusunan fraksi dan nama yang disorong sebagai Ketua DPRD, Partai Demokrat di Lamongan dapat lebih bijaksana dan benar-benar mengedepankan kapasitas dan kapabilitas.

“Yang bagus untuk ditonjolkan di fraksi nanti jangan saudara. Kalau bisa yang mengkoordinir calon yang lainlah,” katanya.

Namun, jika dari 10 orang caleg Partai Demokrat yang lolos menjadi anggota DPRD Lamongan ternyata tidak ada yang punya kualitas dan kapabilitas serta kemampuan leadership memimpin lembaga Dewan maupun Fraksi, maka pihaknya, kata Pakde yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat ini mengaku dapat memahami jika akhirnya anak Bupati Fadeli yang menjabat sebagai Ketua DPC Demokrat Lamongan yang akhirnya ditetapkan sebagai Ketua DPRD setempat.

“Kalau yang lain (di luar keluarga Bupati) tidak bunyi, misalnya nutuk (mengetuk) palu sidang saja tidak bisa, masak harus dipilih. Kualitas kader itu pasti dan harus dikedepankan. Pokoknya, dari segi kepemimpinan akan kita dorong, kalau ada yang bagus, maka akan kita dorong,” tegasnya.