Pemuda Berperan Atasi Perpecahan di Masyarakat

Pemuda Berperan Atasi Perpecahan di Masyarakat
KOMPAS.COM/RODERICK ADRIAN MOZES
Massa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Cinta KPK untuk Polri Bersih, melakukan aksi di saat car free day, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (25/1/2015). Dalam aksinya mereka memberikan dukungan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi atas perseteruan yang terjadi antaran KPK dan Polri. KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah polemik KPK-Polri dan isu kekinian yang menyedot tenaga, memuncuikan pro kontra di masing-masing kubu, pemuda tidak boleh berpangku tangan.

Pemuda harus berada di garda depan menyatukan seluruh lapisan masyarakat dan mengatasi perpecahan masyarakat antara yang pro dan kontra.

"Pemuda mempunyai peran menyatukan dan merajut yang rengang. Pemuda harus menjadi garda terdepan selamatkan semua institusi negara," kata inisiator Komunitas Banteng Muda (KBM), Banyu Biru Jarot kepada wartawan, Sabtu (31/1/2014).

Putera budayawan dan aktor film Eros Djarot ini mengatakan, walaupun pendapat yang berbeda-beda, Indonesia hanya satu.

"Ini memang fase berbangsa berat dimana devide et impera harus kita kalahkan. Terus support Jokowi, jangan tinggalkan disaat dia di posisi susah," katanya.

Senada, Ketua Umum Garda Bangsa PKB, M. Hanif Dhakiri mengatakan, diatas perbedaan yang ada diantara anak bangsa, persatuan yang paling utama.

"Masa depan negeri ini adalah menjadi tanggung jawab semua pemuda," kata Hanif yang juga politisi PKB ini.

Salah satu mewujudkan persatuan pemuda, Garda Bangsa PKB dan KBM mengadakan pertandingan paintball persahabatan di kawasan hutan di Jawa Barat,

"Sport adalah salah satu cara, ya biar seger, biar semua jernih, kami berkomunikasi dengan semua ormas pemuda biar kompak," katanya.



February 01, 2015 at 12:08PM

Leave a Reply