TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG -- Meluasnya peredaran narkoba (narkotika, psikotropika dan bahan adiktif berbahaya lainnya) di Indonesia, terutama di kalangan generasi muda karena didukung oleh faktor budaya global. Budaya global tersebut pada umumnya bisa didapat melalui layar tv, film dan dunia digital seperti internet.

Budaya global tersebut amat mudah ditiru oleh generasi muda, tergantung dari kesesuaian selera generasi muda tersebut. Oleh karenanya dituntut adanya peran serta dan dukungan berbagai pihak yang menanggulangi peredaran hingga penyalahgunaan narkoba.

Generasi muda di Kabupaten Sumedang, tidak kurang dari 7.000 siswa/i tingkat SMP/SMU menyatakan dukungannya membudayakan pola hidup sehat tanpa peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

Dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, kegiatan ini dilakukan dengan dimulainya komitmen para siswa/i yang hadir dalam acara bertajuk “7000 tanda tangan siswa/i SMP/SMU Sumedang Aksi Tanda Tangan Komitmen Menanggulangi Peredaran dan Penyalahgunaan Narkoba”.

Bertempat di auditorium pabrik Coca Cola Amatil Indonesia Jl.Raya Bandung – Garut Km.26, Cimanggung, Sumedang.

Masing-masing 4 orang perwakilan siswa/i hadir didampingi oleh guru dan Dewan/Komite dari 15 SMP/SMU di Kabupaten Sumedang melakukan pembubuhan dan tanda tangan komitmen. Diharapkan dari komitmen ini menjadi momentum bahwa kaum pelajar sebagai generasi muda bersama-sama dengan berbagai pihak menanggulangi peredaran hingga penyalahgunaan narkoba.

Adapun komitmen ini digagas oleh Rumah Cemara didukung oleh Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI) sebagai pelaku usaha yang mendukung kegiatan positif generasi muda berkolaborasi denganPemerintah Kecamatan Cimanggung, Polsek Cimanggung, Koramil Cimanggung, BNN Propinsi Jawa Barat, Dinas Pendididkan dan Kebudayaan Pemerintah Kab.Sumedang dan Forkowas(Forum Komunikasi Wartawan Sumedang).