TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengungkapkan saat ini Indonesia dihormati oleh negara lain. Pasalnya di 2014, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,1 persen atau tertinggi nomor 3 setelah Tiongkok 7 persen dan India 5,8 persen.

"Kita dihormati negara-negara G-20 sebagai negara ekonomi tumbuh tertunggi nomor tiga di dunia," ujar Agus di Hotel Darmawangsa, Jakarta, Kamis (29/1/2015).

Agus menjelaskan produksi di dalam negeri yang baik membuat negara lain takut membangun industri di tanah air. Karena hal itu ekonomi tumbuh, akibat ditopang oleh barang impor.

"Akibatnya pertumbuan ekonomi tinggi tapi kondisi permintaan tinggi disuplai impor," ungkap Agus.

Agus memaparkan, dengan situasi pertumbuhan ekonomi seperti itu neraca transaksi berjalan perdagangan Indonesia akan terus mengalami defisit. Negara asing pun enggan ke Indonesia untuk berinvestasi dan lebih memilih menunggu permintaan impor barang dari dalam negeri.

"Akibatnya Current Account Defisit, akan melemahkan fundamental ekonomi Indonesia, Indonesia akan ditinggalkan asing," ungkap Agus.