TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Tabrakan maut melibatkan empat unit kendaraan terjadi di di jalur Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), tepatnya depan Rumah Makan Ayam Bakar Pak Karim, Kelurahan Harjasari, Bogor Selatan, Kota Bogor, semalam sekitar pukul 21.00 WIB. Dua penumpang angkot tewas dan belasan orang lainnya mengalami luka-luka. Korban tewas Sutinah (23) dan anaknya Rasti (2)

Tabrakan tersebut melibatkan empat kendaraan yaitu Truk Kontainer B 9911 ZI, Truk Tronton B 9238 BXS, Angkot jurusan Sukasari-Cicurug F 1931 N dan Isuzu Panther D 138 GV.

"Saat itu saya lagi melaju tidak terlalu kencang, karena arus lalu lintas ramai lancar, tiba-tiba angkot didepan saya tertabrak truk kontainer didepannya hingga terseret," ujar Asep Ajizi (48) sopir Isuzu Panther saat ditemui dilokasi kejadian semalam.

Asep menjelaskan, kejadian bermula saat truk tronton bermuatan penuh yang melaju kencang dari arah Sukabumi menuju Jakarta. Setibanya di lokasi kejadian truk oleng yang diduga mengalami rem blong.

Sehingga truk kontainer kehilangan kendali hingga menyerempet truk tronton B 9238 BXS. Tak sampai disitu, truk kontainer trus melaju kencang hingga akhirnya menabrak angkot sarat penumpang F 1931 N yang datang dari arah berlawanan.

Truk kontainer akhirnya berhenti setelah menabrak angkot dan tiang listrik di depan gerbang perumahan Rancamaya. Selain menyebabkan macet dari kedua arah hingga 10 kilometer, kecelakaan tersebut juga membuat 13 orang mengalmi luka.

Seluruh korban luka dan tewas sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi. Petugas Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Bogor dan Polres Bogor Kota hingga pukul 24.00 masih berusaha melakukan proses evakuasi truk kontainer yang melintang di tengan jalan.

"Kami masih melakukan penyelidikan, seluruh kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah kita amankan di unit laka Ciawi," ujar Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Bramastyo Priaji. (Soewidia Henaldi)