TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Kesuksesan Pusamania Borneo Football Club (PBFC) menjadi kampiun Divisi Utama 2014, masih menyisahkan persoalan. Bonus juara yang dijanjikan pengelola liga hingga saat ini belum bisa dinikmati klub bentukan suporter Pusamania itu.

Seperti diketahui, tim berjuluk Pesut Etam ini menjadi juara Divisi Utama 2014 setelah pada laga final mengalahkan Persiwa Wamena dengan skor 2-1 di stadion Delta Sidoarjo, Jawa Timur, 27 November 2014. Satu gol Fandi Ahmad dan Fernando Soler menjadi penentunya.

Atas keberhasilan meraih juara dua bulan silam itu, PBFC berhak mendapatkan uang Rp 500 juta beserta trofi, dan promosi ke Indonesia Super League (ISL) 2015.

Sayang, hingga saat ini PBFC belum terima hadiah uang tersebut. Padahal jika uang tersebut dibayar tepat waktu, PBFC bisa mengalihkan dana untuk kebutuhan tim jelang ISL 2015.

"Tapi komunikasi tetap dilakukan jajaran direksi kami dengan operator liga, dan mereka cukup responsif dengan pertanyaan-pertanyaan kami terkait hal itu, semua hak kami musim lalu dijanjikan bakal dilunasi sebelum RUPS digelar," ujar media officer PBFC, Abe Hedly.

Keterlambatan PT Liga Indonesia membayar hak kompensasi dan hadiah kepada klub-klub dibawah naungan juga dibenarkan Presiden PBFC, Nabil Husein Said Amin.

"Banyak yang menanyakan soal bonus juara Divisi Utama 2014 kemarin ke saya, mohon maaf sampai saat ini kami belum mendapatkan Hak kami dari PT Liga," sahut pemilik klub termuda di Indonesia itu. (*)