Persija Jakarta Sembilan Laga tak Main di Stadion Utama Senayan

Persija Jakarta Sembilan Laga tak Main di Stadion Utama Senayan
deodatus/tribunnews
Pelatih Persija Jakarta Rahmad Darmawan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih Persija Jakarta, Rahmad Darmawan angkat bicara soal kemungkinan Tim Macan Kemayoran, bakal terusir sembilan pertandingan dari Stadion Utama Gelora Bung Karno saat mengarungi Liga Super Indonesia 2015.

Menurut sang mentor hal tersebut menjadi sebuah kerugian besar bagi Persija.

"Bahaya juga kalau kalau benar-benar kejadian. Kami punya target tinggi juara musim ini. Memaksimalkan partai kandang jadi salah satu kuncian buat sukses. Tidak ideal jika pertandingan kandang kami digelar di luar Jakarta," kata Rahmad.

Pelatih asal Lampung itu mengaku trauma dengan status musafir tim asuhannya. Saat mengasuh Persija musim 2010/11 situasi serupa ia hadapi. Ismed Sofyan dkk. kerap memainkan pertandingan kandang di luar Jakarta.

Persija yang kala itu sempat punya peluang besar jadi juara LSI harus rela kehilangan banyak poin. Secara menyakitkan mereka menyaksikan Persipura jadi kampiun kasta tertinggi.

"Dampak psikologis yang paling terasa. Jumlah suporter yang menyaksikan pertandingan kami tidak akan maksimal. Saya berharap ada solusi nyata yang bisa membuat kami keluar dari masalah ini," urai RD.

Jadwal pertandingan yang dirilis PT Liga Indonesia banyak berbenturan dengan aktivitas nonsepak bola di Stadion Utama Gelora Bung Karno. (SUGBK)

Halaman123


January 29, 2015 at 08:09AM

Leave a Reply