Wiski scotch berkontribusi hampir £5 miliar atau Rp94,8 triliun kepada perekonomian Inggris dan mendukung lebih dari 40.000 lahan kerja, menurut riset yang dilaksanakan oleh industri tersebut.

Asosiasi Wiski Scotch (SWA) mengatakan sektor itu sekarang menyumbang 25% dari total ekspor makanan dan minuman Inggris.

Laporan mereka juga menyatakan bahwa dampak langsung industri tersebut telah tumbuh sebesar 21% sejak tahun 2008, mencapai £3,3 miliar.

Mereka menemukan bahwa industri wiski scotch memberi nilai tambah bagi perekonomian dibandingkan sektor lain seperti pembangunan kapal, besi dan baja, tekstil atau teknologi informasi.

Laporan tersebut menyimpulkan bahwa wiski scotch mendukung hampir 11.000 pekerjaan secara langsung. Bahkan setiap pekerjaan di industri wiski scotch akan menciptakan 2,7 pekerjaan tambahan di sektor lain.

Contohnya, setiap £1 juta yang dihasilkan di industri wiski scotch, ada tambahan £520.000 dari sektor pengangkutan, pengemasan dan aspek-aspek lain dari rantai pasokan.

Menurut laporan itu, pembelanjaan modal mencapai hingga £140 juta dari total pengeluaran industri – dan sekitar 70% jumlah tersebut di bagian lain di Inggris dan luar negeri.

Laporan tersebut menggambarkan scotch sebagai "sumber kehidupan sejumlah masyarakat pedesaan", dan memperkirakan bahwa industri itu mendukung 7.400 lahan kerja di pedesaan dan berkontribusi sekitar £900 juta nilai tambah bruto.

Mereka menambahkan bahwa bahkan dengan adanya pengurangan ekspor, industri tersebut berkembang “dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya”. Saat ini sebanyak 30 tempat penyulingan baru tengah direncanakan atau sedang dibangun di Skotlandia.

Presiden eksekutif SWA, David Frost, mengatakan, “Laporan baru ini menunjukkan betapa besar peran industri wiski scotch untuk ekonomi Inggris secara keseluruhan. Wiski scotch harus diakui sebagai aset kultural yang meningkatkan pertumbuhan dan lahan kerja, mendukung komunitas dan memadukan aspek tradisional dan modern dengan baik.