TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indosat turut mendukung terlaksananya kegiatan pernikahan massal bagi masyarakat prasejahtera di DKI Jakarta dan sekitarnya. Bersama Yayasan Pondok Kasih & Harmoni Cinta Indonesia serta didukung oleh Pemprov DKI Jakarta, Indosat mendukung 5.115 pasangan dari kalangan pra sejahtera yang mendaftarkan diri dan berpartisipasi pada acara pernikahan massal yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta

“Indosat turut serta dalam kegiatan sosial ini sebagai bentuk kepedulian dalam mendukung masyarakat prasejahtera mendapatkan haknya untuk membentuk sebuah keluarga dan memiliki semua identitas yang merupakan hak dasar mereka,” ujar Alexander Rusli, President Director & CEO Indosat ​dalam keterangannya, Jumat (30/1/2015)​ .

Sementara itu, Y.W Junardy, Ketua Panitia Bersama Pernikahan Massal 2014/1015 mengungkapkan terima kasih atas dukungan Indosat dalam proyek kemanusiaan ini dalam bentuk pernikahan massal untuk keluarga prasejahtera. Tujuannya untuk mengentaskan keluarga prasejahtera dari kemiskinan karena mereka tidak mempunyai status yang jelas, akte nikah dan akte lahir untuk anaknya. Sehingga mereka tidak bisa akses kepada layanan sosial dari pemerintah.

"Diharapkan kerjasama ini dapat dilanjutkan sebagai program CSR untuk membantu penanggulangan kemiskinan," ungkap Junardy.

Pernikahan massal secara legal ini ditujukan bagi masyarakat prasejahtera di Jabodetabek, dimana karena keterbatasan biaya membuat pasangan pengantin tak memiliki akta nikah sehingga tidak memiliki identitas seperti kartu penduduk dan kartu keluarga. Di antara para pasangan peserta pernikahan massal ada dari berbagai kalangan seperti mereka yang bekerja sebagai pemulung, buruh cuci, atau penata laksana rumah tangga, yang datang dari berbagai wilayah antara lain Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Depok.